Rabu, 13 Mei 2009

Permission marketing

Menurut kamus besar ilmu marketing, definisi dari permission marketing adalah: All advertising that has been delivered in response to an explicit acceptance agreement, not necessarily in return for immediate value, e.g. an agreement to accept advertising from a particular organization or on particular products/categories, and growing the permission that exists to develop a strong relationship between and organization and its customers.

Kenapa hal ini diperlukan dalam B2C:
Hal ini terjadi karena, setiap harinya setiap konsumen dikelilingi oleh ratusan iklan dari beragam produk yang masuk dalam hidup mereka. Apalagi dengan semakin kuatnya pengaruh internet di muka bumi ini, maka media iklan pun bergeser di email, facebook, bahkan HP mereka. Iklan-iklan itu berebut mendapatkan spot dalam memori konsumen, namun sayangnya banyak sekali ketidakefektifan dalam penempatan iklan tersebut. Hal ini terjadi karena konsumen kadang merasa dipaksa untuk membaca iklan tersebut, padahal mereka tidak merasa membutuhkan hal tersebut. Akibatnya mereka sering menghapus atau menolak iklan tersebut karena secara perasaan/mood mereka tidak lagi merasa nyaman

Dalam permission marketing yang dipentingkan adalah respon dari konsumen tersebut. Untuk mendapatkan respon yang dikehendaki, yang harus dilakukan oleh marketer adalah mendapatkan ijin/meminta ijin dari konsumen. Ketika konsumen secara sadar memberi ijin, maka informasi produk tersebut bisa masuk dengan baik dan direspon dengan lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar